Sikap - sikap Dasar dalam Seni Bela Diri Pencak Silat

    Sifat dasar pencak silat adalah sifat statis yang dihasilkan melatih otot kaki, kaki sebelum melakukan gerakan dinamis menjadi kuat. Pembentukan karakter adalah dasar pembangkitan gerak, yang meliputi sifat dan karakteristik fisik mental. Karakter fisik adalah kesediaan fisik untuk melakukan sesuatu acara dengan keterampilan teknis yang baik. Dari segi karakter Spiritualitas adalah kesediaan pikiran dan jiwa untuk mencapai tujuan
    waspada, cepat, praktis dan efektif.

    1. Sikap Hormat

    Sikap hormat menghormati teman dan musuh. Posisi karakter Menghormati tubuh lurus, kaki berdekatan dada depan terbuka dan jari-jari terkepal dahi.


    2. Sikap Siap

    Sikap siap adalah posisi siap untuk berdiri tegak pencak silat, termasuk posisi yang disiapkan diantarnya:

    a. Sikap Siap 1
    Sikap siap dengan posisi berdiri di kedua tangan di sisi tubuh, tumit ketat dan bagian depan kaki terbuka bentuk huruf "V", segera sesudahnya kaki maju.

    b. Sikap Siap 2
    Sikap siap adalah posisi tegak dengan dua tangan di pinggang, tinju pipi, dekat dengan tumit dan kakisisi depan terbuka dalam bentuk huruf "V", lihat lurus kedepan.

    c. Sikap Siap 3
    Sikap siap ialah posisi tegak dengan dua tangan di dada, tinju diputar ke atas, sangat bersamaan dan kaki depan dengan terbuka dalam bentuk huruf "V", lihat langsung ke maju.

    d. Sikap Siap 4
    Sikap siap ialah posisi tegak dengan kedua tangan di depan dada disilangkan tangan kanan untuk posisi terbuka, sangat ketat dan cakar depannya terbuka untuk membentuk huruf "V" "lihat ke depan.

    3. Sikap Jongkok

    Sikap jongkok dengan  posisi kaki sebagai jongkok biasa dengan posisi tangan mereka berlutut dan berjinjit.


    4. Sikap Jengkek

    a. Sikap Jengkek Kanan
    Tarik lutut keluar dari posisi jongkok kanan bawah dengan kaki kanan di ujung dan kedua tangan diletakkan di atas kaki mereka seperti posisi siap.
    b. Sikap Jengkek Kiri
    Tarik lutut kiri keluar dari posisi jongkok di bawah jari kaki kanan dan kedua tangan diletakkan di atas kaki sebagai posisi siap.

    5. Sikap Jatuh

    a. Jatuh Belakang
    Dari posisi jongkok, tubuh diturunkan ke tanah punggung dengan pergelangan kaki menempel di dada ketika punggung Anda menyentuh lantai, lalu tubuhnya sedikit condong ke arahnya jika Anda jatuh, itu tidak akan berpengaruh kaku pada kedua kaki di ujung dan dua tangan saat mereka jatuh ke lantai dan setelah memeriksa posisi tubuh yang kedua tangan disilangkan tepat di depan dada.

    b. Jatuhan Serong Kanan
    Dari posisi berdiri, badan diturunkan ke kanan dengan posisi kaki kanan jongkok dan mengikutiposisi badan saat jatuh dan kaki kiri ditekuk dengan ujung jari di posisi ujung. Posisi jatuh di tangan menempel di lantai untuk menyeimbangkan tubuh Anda dalam posisi tubuh, jatuh ke dalam postur yang sempurna pindah ke posisi siap.

    c. Jatuhan Serong Kiri
    Dari posisi berdiri, badan diturunkan ke kiri posisikan kaki kiri Anda dalam posisi jongkok dan pertahankan posisi Anda badan jatuh dan kaki kanan ditekuk jari dalam posisi ujung. Posisi tangan saat jatuh di lantai untuk menyeimbangkan tubuh, ke posisi Tubuh jatuh ke postur yang sempurna dengan tangan digeser dalam posisi siap.

    d. Telungkup Kanan
    Saat posisi awal miring ke kiri, putar balik pinggang ke dalam dengan kaki kanan ditekuk dan diposisikan kaki kiri lurus dan tangan dalam posisi lurus berbaring di lantai terbalik.

    e. Telungkup Kiri
    Saat posisi awal miring ke kanan, tekuk pinggang ke dalam dengan kaki kanan ditekuk dan diposisikan kaki kanan dalam posisi tegak dan posisi tangan dalam di lantai dengan kepala ke kiri.

    6. Sikap Duduk

    Ketika Anda belajar seni bela diri, semua aspek pencak silat hidup untuk mengembangkan karakter setiap individu Individu juga memiliki aturan yang harus diikuti untuk bahan-bahannya Ajaran kekuatan pencak tidak dapat dipisahkan dari alam spiritual, mental, bela diri dan olahraga bentuk yang digunakan direncanakan, dikoordinasikan, dikelola dan di bawah kendali. Posisi duduk juga diatur dalam pencak silat karena mereka berurusan dengan kepribadian mereka masing-masing pesilat.

    a. Sikap Duduk 1
    Untuk membuat sikap duduk ini posisi tubuh dalam posisi lurus, dengan posisi lurus ke depan, seekor keledai ditekan ke lantai, kedua lutut ditekuk dengan tonjolan lutut menunjukkan depan dan posisi tangan terlipat ke depan posisi siku dekat bagian lutut.

    b. Sikap Duduk II
    Posisi tubuh dan penglihatan yang benar lurus ke depan, posisi pantat menempel di lantai, kaki disilangkan atau lipat untuk tubuh dan kedua tangan menopang lutut.

    c. Sikap Duduk III
    Posisi langsung dari tubuh maju. Salah satu kakinya terlipat di bawah pantat dan kaki lainnya membungkuk di bagian atas. Kedua telapak tangan ditekan ke dada jari ke jari ke atas.

    d. Sikap Duduk IV
    Posisi  langsung dari tubuh maju. Kedua lutut berbaring di lantai dan dua lengan bawah miringkan ujungnya ke belakang rapat dan padat. Kedua telapak tangan menopang kaki.

    e. Sikap Duduk V
    Posisi Duduk dengan satu kaki terlipat dan kaki lainnya Tangan kiri yang terlipat diletakkan di lantai sementara tangan kanan siap untuk dada, beberapa pandangan samping.

    7. Kuda-Kuda

    Sikap ini adalah salah satu teknik dasar yang sangat penting penting dalam pencak silat menunjukkan karakter dua kaki dalam bentuk statis. Kuda dan postur, yang merupakan pusat penciptaan karakter teknik berpasangan, menyerang dan bela diri. Berikut adalah kuda pencak silat. Tubuh harus seimbang saat menunggang kuda perhatian, karena jika keseimbangan tubuh tidak tepat, maka mudah jatuh, apalagi penyerang yang kuat. Catatan penting namun, pada kuda, tubuh berada dalam keseimbangan yang kuat mudah dipindahkan. 
    Kuda-kuda juga merupakan bagian dari salah satu teknik dasar yang lumayan penting dalam seni bela diri pencak silat ini. Kuda-kuda ini salah satu sikap tubuh yang menjadi tumpuan. Berikut ini yaitu kuda-kuda dalam pencak silat. Pada saat melakukan kuda-kuda ini keseimbangan pada badan juga harus sangat diperhatikan, karena apabila dalam melakukan keseimbangan tubuh tidak benar, maka akan mudah jatuh, apalagi ketika penyerang bertenaga kuat. Harus diperhatikan dalam melakukan kuda-kuda dengan  seimbang dan stabil, tetapi harus mudah bergerak juga. 

    Sikap ini terdiri dari :

    a. Sikap Kuda-Kuda Tengah
    Cara melakukan sikap kuda-kuda tengah yaitu membuka kedua kaki dalam posisi lebar paralel dan bentuk kedua kaki ditekuk dengan posisi pusat gravitasi o suam-suam kuku.

    b. Sikap Kuda-Kuda Depan
    Dalam posisi kuda-kuda depan yaitu dengan satu kaki yang untuk ketiak dan kaki siapa yang berada di belakang posisi tersebut? benar, lalu telapak kaki punggung dimiringkan. Berat badan ada di kaki di depan dengan postur tegak dan lihat lurus ke depan tangan dalam posisi siap.

    c. Sikap Kuda-Kuda Belakang
    Cara melakukan kuda-kuda ini yaitu punggung dengan posisi tubuh dengan kaki belakang kemudian tumit digunakan sebagai alas langsung dengan pinggul. Posisi badan kecil tikungan ke depan dan posisi kaki ke depan dalam keadaan puncak mengayuh pada tumit atau ujung jari.

    d. Sikap Kuda-Kuda Samping
    Dalam melakukan kuda-kuda ini yaitu dengan  sisi satu kaki ditekuk dan kaki kedua di sisi kanan, memfokuskan berat badan pada kaki yang sakit tonjolan. Kemudian jaga agar bahu Anda sejajar atau sesuai dengan posisi kaki bahwa kedua kaki berjauhan sejajar dalam posisi dan posisi tubuh tubuh terfokus pada posisi satu kaki ditekuk. Posisi dua kaki sejajar satu sama lain buat sudut pandang 30 derajat dari posisi pertama.

    e. Sikap Kuda-Kuda Silang Depan
    Cara melakukan kuda-kuda ini yaitu dengan posisi kaki ke depan kemudian kaki belakang diinjak maju dengan posisi yang sulit badan condong ke depan dan posisi lurus ke depan dan sifat tangan dalam keadaan siap.

    f. Sikap Kuda-Kuda Silang Belakang
    Cara melakukan kuda-kuda ini yaitu dengan posisi satu kaki di belakang salib dan kaki telah menjadi pusat perhatian di sekitar setelah. Posisi tubuh dalam berdiri dengan dua lutut tangan ditekuk dalam posisi kondisi air.

    8. Sikap Pasang

    Sikap pasang yaitu teknik perilaku dan kemauan untuk membela atau menyerang lawan pola yang dilakukan pada awal atau akhir rangkaian gerakan. Sikap terhadap air adalah koordinasi sikap kuda, postur, dan kemiskinan. Water stand ini merupakan lanjutan dari stand dan fungsi penting dalam perlindungan terhadap serangan kompetisi pencak silat. 

    Ada 8 sikap pasang  dalam pencak silat, yaitu:

    a. Sikap pasang 1, yaitu kaki depan kiri membungkuk, tubuh tegak, kedua tangan rileks di dada, dan melihat lurus ke depan.

    b. Sikap pasang 2, yaitu kuda-kuda terdepan diikuti oleh badan dan kaki depan diputar 45 derajat ke kiri kaki belakang jari kaki kecil.

    c. Sikap pasang 3, yaitu kuda-kuda depan diikuti oleh kaki Punggung kanan ditarik ke kanan dan kedua tangan rileks diatas dada.

    d. Sikap pasang 4, yaitu kuda-kuda berjongkok di atas beban kedua badan kaki, tubuh tegak, lurus ke depan dan kedua tangan rileks untuk dada.

    e. Sikap pasang 5, yaitu langkah dari kaki kanan ke depan diikuti dengan menyilangkan kaki tertinggal di belakang kaki kanan sehingga beban berada di kaki kanan, pandangan samping dan rilekskan tangan di dada.

    f. Sikap pasang 6, yaitu iri khas dari 6 pasang dia melihat ke kiri dan kedua tangannya santai diatas dada.

    g. Sikap pasang 7, adalah kuda-kuda silang depan yaitu dari sikap
    kuda-kuda tengah menyamping, kaki kanan disilangkan ke depan
    kaki kiri, pandangan ke arah samping kiri serta kedua tangan
    rileks di depan dada.

    h. Sikap pasang 8, yaitu mengangkat kaki kiri dan kaki kanan fokus melihat lurus ke depan dan pada orang lain tangan santai untuk dada. Perilaku air bisa dimulai dari kaki kiri atau sebaliknya dimulai dengan kaki kanan. 

    Anda dapat menggunakan pasangan atribut dengan cara berikut: 

    (1)rentangkan tangan Anda untuk merayu lawan Anda, dan 
    (2) tangan Andatertutup rapat untuk melindungi tubuh.